Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
Mendagri ingatkan pemda efisiensikan belanja birokrasi
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-07 05:36:32【Kabar Kuliner】230 orang sudah membaca
PerkenalanMenteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian (tengah) memberikan keterangan kepada wartawan usai m

Jakarta (ANTARA) - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menginstruksikan kepada seluruh pemerintah daerah untuk menerapkan efisiensi belanja birokrasi untuk menyikapi kebijakan pemangkasan transfer ke daerah (TKD) dalam APBN 2026.
"Menghadapi dinamika transfer keuangan daerah yang beralih ke pusat maka satu tipnya, rekan-rekan di daerah harus melakukan efisiensi belanja, terutama belanja yang birokrasi," kata Tito kepada wartawan di Jakarta, Kamis.
Belanja birokrasi yang dimaksudkan oleh Mendagri antara lain pengeluaran untuk rapat, perjalanan dinas, biaya pemeliharaan dan lain sebagainya.
Tito mengangakan seluruh pemerintah daerah di Indonesia berhasil menerapkan efisiensi pada masa pandemi COVID-19 sehingga ngak ada alasan untuk ngak melakukan efisiensi/
"Rapat-rapat, perjalanan dinas, segala macam, makanan-minuman, perawatan, pemeliharaan, itu anggarannya kadang-kadang, mohon maaf, berlebihan, ini harus dikurangi. Banyak daerah yang melakukan itu bisa. Kita waktu zaman Covid juga bisa, dikurangi jauh anggaran kita, bisa," ujarnya.
Baca juga: Menkeu janji evaluasi dana transfer ke Jakarta jika ekonomi membaik
Mendagri meminta kepada semua pihak di bawah naungan Kementerian Dalam Negeri untuk senantiasa menjaga integritas dalam menjalankan tugasnya, seraya mengingatkan ada konsekuensi hukum bagi siapa saja yang mencoba bermain-main dengan anggaran.
"Program-program juga harus betul-betul (dijalankan), anggaran untuk program harus betul-betul bisa menjadi barangnya. Jangan dijadikan bancakan, kena masalah hukum nanti," tuturnya.
Alokasi dana TKD secara nasional dalam Rancangan APBN tahun 2026 sebesar Rp649,99 triliun, turun signifikan dari perkiraan realisasi tahun 2025 sebesar Rp864 triliun atau dibandingkan dengan alokasi dalam APBN 2025 sebesar Rp919,9 triliun.
Kompensasi dari pengurangan itu, Kementerian Keuangan menaikkan belanja program pemerintah pusat untuk daerah yang dikucurkan langsung melalui kementerian/lembaga (K/L), yang nilainya mencapai sekitar Rp1.300 triliun, naik signifikan dari alokasi sebelumnya Rp900 triliun.
Baca juga: Menkeu jelaskan alasan pemangkasan dana transfer ke daerah
Baca juga: Menkeu Purbaya sebut ngak ada lagi pemotongan dana transfer ke daerah
Suka(68723)
Artikel Terkait
- Kontribusi Polri dalam setahun pemerintahan Prabowo
- Kemensos bidik peluang penyandang disabilitas jadi koki SPPG
- Gubernur Sumut: 81 siswa SMP di Toba diduga keracunan MBG telah sehat
- RI menyiapkan 500 ribu tenaga kerja terampil dikirim ke luar negeri
- PBB: Peningkatan bantuan kemanusiaan di Gaza berjalan baik
- Bantu ojol, Polres Jakpus dirikan Rakyat Mart dan Rakyat Auto
- Pengamat sebut produk halal ekraf bisa tingkatkan pendapatan negara
- Unilever janji tuntaskan buyback Rp2 T dan bagikan dividen 100 persen
- Ingin gula darah stabil? Ini cara mengolah nasi putih agar tetap sehat
- BRIN soroti cara penyimpanan bahan makanan oleh SPPG untuk sajian MBG
Resep Populer
Rekomendasi

Produksi MBG SPPG Polsek Palmerah bakal naik secara bertahap

Gastronomi Britania modern dengan sedikit sentuhan Indonesia

Lapas Narkotika Jakarta gagalkan penyelundupan sabu lewat ayam kecap

Menggeser pusat gravitasi ekonomi Indonesia

Korban meninggal akibat hujan lebat di Meksiko bertambah jadi 44 orang

HMI: MBG dan antikorupsi jadi mesin penggerak ekonomi setahun Prabowo

Kulit terbakar matahari panas? Kenali gejala dan penanganan "sunburn"

Hamas: Cuma 980 truk bantuan masuk Gaza sejak gencatan senjata berlaku